Pengungsi dari luar negeri yang ada di Makassar adalah komunitas yang unik datang dari beragam nasionalitas, suku, ras, bahasa dan agama. Keberadaan mereka menambah warna dan keragaman. Namun, sebagai warga asing dengan status sebagai pengungsi atau refugee, mereka menghadapi banyak tantangan selama tinggal di Indonesia sebagai negara transit. Salah satu di antaranya adalah proses beradaptasi dengan masyarakat lokal, baik yang berada di sekitar tempat tinggalnya maupun di kota Makassar secara keseluruhan yang mana kota Makassar sendiri merupakan salah satu kota besar yang memiliki banyak keragaman. Perbedaan budaya, bahasa, latar belakang, fisik dan warna kulit menjadi tantangan besar dalam berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat lokal. Ditambah adanya berita-berita negatif dan pihak-pihak yang menyebarkan rumor tidak baik terhadap komunitas ini, menambah keadaan yang kurang menguntungkan.
Sementara, pada kenyataannya para pengungsi dari luar negeri ini adalah makhluk yang sama dengan orang lokal, dimana sama-sama memiliki rasa ingin dihargai, diterima, disayangi dan mau berinteraksi serta berkontribusi dalam masyarakat di mana mereka tinggal. Banyak di antara mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif dan bergabung dengan komunitas lokal, seperti halnya kegiatan olah raga, keahlian, Pendidikan, seni dan budaya. Potensi dan keunikan mereka seharusnya bisa memberi warna dan dampak positif, namun hal ini masih kurang terfasilitasi dan terpublikasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang punya perhatian terhadap keragaman dan bagaimana cara untuk merangkulnya menjadi kekuatan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan beradab. Dalam kesempatan ini, Rumata sebagai organisasi dan yayasan yang bergerak di bidang seni dan budaya yang memiliki visi:
1. Mempromosikan seni/ budaya untuk dan dari Indonesia bagian timur
2. Mendorong berkembangnya pertukaran budaya dan intelektual
3. Menghadirkan ruang seni/ Artspace berstandar internasional
Rumata’ ArtSpace bekerjasama dengan IOM (International Organization for Migration) dalam membuat program menarik yang dapat memfasilitasi tema “Embrace Diversity and Creativity” bagi para pengungsi luar negeri yang ada di Makassar dalam dua jenis kegiatan, yaitu workshop dan kompetisi membuat poster dan video. Kegiatan ini selain untuk meningkatkan keahlian dari peserta, juga menjadi wadah bagi mereka untuk mengekspresikan ide dan suara mereka tentang hidup harmoni dalam perbedaan serta hasilnya bisa menjadi alat kampanye.
Workshop dan Kompetisi Poster dan Video ini dilaksanakan sejak bulan November. Workshop berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 November 2021. Sementara Penyerahan hadiah bagi peserta yang telah mengikuti Kompetisi Poster dan Video akan dilaksanakan pada 20 Desember di Rumata’ ArtSpace.
***
WORKSHOP AND COMPETITION FOR POSTER AND VIDEO MAKING
“Theme: Embrace Diversity and Creativity”
Refugees from abroad in Makassar are a unique community coming from various nationalities, ethnicities, races, languages and religions. Their presence adds color and diversity. However, as foreigners with asylum seeker or refugee status, they face many challenges while living in Indonesia as a transit country. One of them is the process of adapting to the local community, both in the vicinity of their homes and in the city of Makassar as a whole, as Makassar city itself is one big city that has a lot of diversity. Differences in culture, language, background, physique and skin color become a big challenge in interacting and establishing good relations with local communities. Plus there is negative news and those who spread rumors that are not good for this community, adding to the unfortunate situation.
Meanwhile, in reality, these refugees from abroad are the same creatures as local people. Both want to be appreciated, accepted, loved and are willing to interact and contribute to the society in which they live. Many of them carry out positive activities and join local communities, such as sports, crafts, education, arts and culture activities. Their potential and uniqueness should be able to give color and positive impacts to the community, but this is still not facilitated and publicized.
Therefore, it requires cooperation from all parties who are concerned about diversity and how to embrace it as a force in creating a harmonious and civilized society. On this occasion, Rumata as an organization and foundation engaged in the arts and culture has a vision:
1. Promoting arts/culture for and from eastern Indonesia
2. Encouraging the development of cultural and intellectual exchange
3. Presenting an international standard art space
Rumata’ ArtSpace collaborates with IOM in creating an interesting program that can facilitate the theme “Embrace Diversity and Creativity” for foreign refugees in Makassar in two types of activities, namely workshops and competitions to make posters and videos. This activity is not only to improve the skills of the participants, it is also a place for them to express their ideas and voices about living in harmony in diversity and the results can be used as a campaign tool for these ideals.
This Poster and Video Workshop and Competition has been held since November. The workshop lasted for two days, November 24-25, 2021. Meanwhile, the awarding of prizes for participants who have participated in the Poster and Video Competition was held on December 20 at Rumata’ ArtSpace.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!