Residensi Lintas Benua di Rumata’: Sherry Quiambao
Selama residensi di Rumata’ Artspace, Sherry Quiambao akan mengembangkan proyeknya yang berjudul Horizon: Habitat, yang mengeksplorasi air sebagai metafora untuk fluiditas identitas budaya dan migrasi. Berdasarkan pengalamannya sebagai generasi kedua dari Filipina/Australia, ia akan meneliti bagaimana aspirasi material dan konsumerisme membentuk identitas dan rasa memiliki. Di Makassar–kota yang sangat dipengaruhi oleh hubungannya dengan air, migrasi, dan perdagangan–Quiambao akan meneliti tentang dampak lingkungan dan budaya dari konsumerisme, dengan menarik kesejajaran antara hubunganya dengan Makassar, Perth, dan Filipina.
Bersama dengan Aziziah Diah Aprilya, residensi Sherry Quiambao menjadi bagian dari tahun kedua BREEZE, sebuah inisiatif kolaboratif antara PICA, Rumata’ Artspace, dan Universitas Negeri Makassar.
Sherry Quiambao adalah seniman multidisiplin keturunan Filipina, lahir dan dibesarkan di Australia Barat. Ia mengeksplorasi hubungan antara benda-benda yang ditemukan, ingatan, warisan budaya, dan konsumerisme. Melalui fotografi, patung dan instalasi, ia mengajak pemirsa untuk mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan benda-benda dan dampaknya terhadap citra diri dan status. Karyanya sering mengangkat tema identitas, kepemilikan, dan persinggungan antara budaya dan konsumerisme. Ia meraih gelar Sarjana Seni Patung dari Curtin University dan telah menempuh studi pascasarjana di bidang kurasi seni dan pendidikan menengah. Karyanya telah dipamerkan di galeri-galeri di Australia, Filipina, dan Amerika Serikat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!