BREEZE: Reviving Cultural Connections Across Seas – Ilona McGuire’s Exploration in Makassar, Indonesia”

Selama tinggal di Makassar, Indonesia, Ilona McGuire akan mengeksplorasi identitas dan koneksi di seluruh lautan yang mendahului kolonisasi Australia. Dia akan mengeksplorasi hubungan antara budaya Makassan dan Aborigin yang terjalin dalam jaringan perdagangan kuno, melacak jalur yang diletakkan oleh nenek moyang yang tak terhitung jumlahnya yang pernah berteman. Proyek Ilona akan mengeksplorasi bagaimana kita dapat bekerja sama untuk memperbaiki koneksi ini, melanjutkan jaringan perdagangan dan menciptakan sesuatu dari mana Orang-orang Pertama dari tanah dan perairan ini dapat menarik kekuatan.

Bersama dengan Andi Nur Azimah, Ilona mendirikan BREEZE, sebuah kemitraan baru antara PICA, Rumata’ Artspace dan Universitas Negeri Makassar yang menyediakan platform untuk mengumpulkan pengetahuan, mengeksplorasi koneksi budaya dan kesempatan untuk mengembangkan hubungan antar budaya antara Australia Barat dan Makassar, dua daerah yang terhubung oleh ikatan sejarah dan budaya antara Negara-negara Pertama Australia dan orang-orang Makassan yang koneksi mereka mendahului kolonisasi.

Di jantung penjelajahan McGuire adalah keinginan untuk memahami bagaimana koneksi kuno ini dapat diperbaiki dan diperbaharui. Proyek ini mengantisipasi upaya kolaboratif untuk tidak hanya mengakui ikatan bersejarah tetapi juga secara aktif bekerja menuju kelanjutan jaringan perdagangan ini. Dengan melakukannya, McGuire berharap untuk menciptakan platform yang mempromosikan pemahaman dan rasa hormat bersama, memungkinkan orang-orang pertama di tanah dan perairan ini untuk menarik kekuatan dari warisan bersama mereka.

Kemitraan BREEZE: Platform untuk pertukaran budaya: Meluncurkan kemitraan BREEZE, Ilona McGuire dan Andi Nur Azimah bertujuan untuk menciptakan platform yang berarti untuk pertukaran pengetahuan dan eksplorasi budaya. BREEZE menyatukan PICA, Rumata’ Artspace, dan Universitas Negeri Makassar, mendirikan yayasan untuk mempromosikan hubungan antar budaya antara Australia Barat dan Makassar. Kemitraan ini mengakui ikatan sejarah dan budaya yang mendalam yang menghubungkan Negara-negara Pertama Australia dan orang-orang Makassan, sebelum era kolonisasi.

BREEZE tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk memahami koneksi sejarah tetapi juga sebagai katalis untuk pengembangan hubungan antar budaya antara Australia Barat dan Makassar. Kemitraan ini memberikan kesempatan bagi seniman, sarjana, dan komunitas dari kedua wilayah untuk terlibat dalam dialog yang bermakna. Dengan memfasilitasi proyek dan inisiatif kolaboratif, BREEZE bertujuan untuk memperkuat ikatan antara dua bidang ini, mempromosikan penghargaan bersama untuk warisan budaya yang beragam.

Residensi Ilona McGuire di Makassar, Indonesia, sebagai bagian dari kemitraan BREEZE, adalah bukti kekuatan seni dalam menghidupkan kembali dan merayakan koneksi budaya. Melalui eksplorasi jaringan perdagangan kuno dan kolaborasi dengan Andi Nur Azimah, McGuire berusaha membangun jembatan antara Australia Barat dan Makassar, mengakui dan menghormati sejarah kaya yang mendahului kolonisasi. BREEZE berdiri sebagai beacon untuk hubungan antar budaya, menyediakan ruang di mana masa lalu menyatu dengan masa kini, menawarkan masa depan yang menjanjikan dari pemahaman bersama dan kolaborasi.

___

During her residency in Makassar, Indonesia, Ilona McGuire will explore identities and connections across the seas that pre-date the colonisation of Australia. She will explore the relationships between Makassan and Aboriginal cultures that are woven into ancient trading networks, tracing pathways laid by countless Ancestors who were once friends. Ilona’s project will explore how we can work together to repair these connections, continue trading networks and create something from which First Peoples of these lands and waters can draw strength from.

Along with Andi Nur Azimah, Ilona inaugurates BREEZE, a new partnership between PICA, Rumata’ Artspace and Universitas Negeri Makassar that provides a platform for knowledge gathering, the exploration of cultural connections and opportunities to develop intercultural relations between Western Australia and Makassar, two areas linked by the historical and cultural ties between Australian First Nations and Makassan people whose connection pre-dates colonisation. 

At the core of McGuire’s exploration is the desire to understand how these ancient connections can be repaired and revitalized. The project envisions a collaborative effort to not only acknowledge the historical ties but also to actively work towards the continuation of these trading networks. By doing so, McGuire hopes to create a platform that fosters mutual understanding and respect, allowing the First Peoples of these lands and waters to draw strength from their shared heritage.

BREEZE Partnership: A Platform for Cultural Exchange: Inaugurating the BREEZE partnership, Ilona McGuire and Andi Nur Azimah aim to create a meaningful platform for knowledge exchange and cultural exploration. BREEZE brings together PICA, Rumata’ Artspace, and Universitas Negeri Makassar, establishing a foundation for fostering intercultural relations between Western Australia and Makassar. The partnership recognizes the deep historical and cultural ties that bind Australian First Nations and Makassan people, predating the era of colonization.

BREEZE not only serves as a platform for understanding the historical connections but also as a catalyst for the development of intercultural relations between Western Australia and Makassar. The partnership provides opportunities for artists, scholars, and communities from both regions to engage in a meaningful dialogue. By facilitating collaborative projects and initiatives, BREEZE aims to strengthen the bonds between these two areas, fostering a shared appreciation for their diverse cultural heritage.

Ilona McGuire’s residency in Makassar, Indonesia, as part of the BREEZE partnership, is a testament to the power of art in reviving and celebrating cultural connections. Through her exploration of ancient trading networks and collaboration with Andi Nur Azimah, McGuire strives to build bridges between Western Australia and Makassar, acknowledging and honoring the rich history that predates colonization. BREEZE stands as a beacon for intercultural relations, providing a space where the past converges with the present, offering a promising future of shared understanding and collaboration.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *